Lompat ke isi utama

Berita

Bentrok Massa vs Polisi di KPU Lubuklinggau

Bentrok Massa vs Polisi di KPU Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU - Kericuhan dan bentrok antara massa dengan aparat kepolisian dari Polres Lubuklinggau di Kantor KPU Lubuklinggau, Selasa (10/10). Bentrok diawali dengan aksi unjuk rasa massa yang merasa jagoannya dicurangi dan menuntut penyelenggara menegakkan keadilan pemilu. Bahkan Tim Anarkis Brimob Petanang terpaksa menembak pendemo dengan peluru karet dan gas air mata. Alhasil, dua pendemo terkapar akibat terkena tembakan

Kericuhan tersebut berlangsung dalam acara simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) kota yang digelar Polres Lubuklinggau. Hadir dalam kegiata tersebut, PJ Walikota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha yagg diwakilkan Wakapolres Kompol Asep Supriadi, Dandim 0406 diwakili Danramil Timur Kapten Abas, Danyon Brimob Petanang, Danpom serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkot Lubuklinggau.

Dalam arahannya, Pj Walikota Lubuklinggau, H Trisko Defransya, mengapresiasi jajaran Polres Lubuklinggau, Kodim 0406 MLM dan linmas Lubuklinggau. Menurut Pj Wako,. agenda tersebui penting digelar dalam rangka pelaksanaan tahapan Pemilu ser ntak 2024.

"Sesuai paparan Bawaslu Sumsel, Indeks kerawan Pemilu di Lubuklinggau senilai 9.20 atau termasuk kategori cukup rendah. Meski begitu, kita semua harus tetap waspada dan terus mencermati perkembangan dan dinamika. Apalagi kini telah memuncul berbagai isu seperti isu data pemilih, mohon kepada penyelenggara agar jangan sampai menjadi sumber masalah. Belum lagi isu blackcampaign dan distribusi logistik," jelas H Trisko.

Selain itu, Wako menyampaikan bahwa saat ini telan ditandangai alokasi anggaran untuk pilkada serentak 2024. Ia berharap semoga bisa segera dilaksanakan penandatanganan NPHD. Kemudian bagi seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi kondusif di Lubuklinggau sehingga dapat mempertahankan zero konflik di Lubuklinggau.

#Tim Humas Bawaslu Lubuklinggau