Lompat ke isi utama

Berita

Sosialiasi Pengawasan Dan Launching Pemetaan Kerawanan Pada Pilkada 2024

dukumentasi

Bawaslu Lubuklinggau hadir dalam acara launching di Jakabaring Sport City, Sabtu(21/9/2024)

Palembang, Bawaslu Lubuklinggau - Bawaslu Lubuklingau menghadiri kegiatan Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Jakabaring Sport City, Sabtu (21/9/2024). Kegiatan ini merupakan ajakan kepada masyarakat Provinsi Sumatera Selatan agar berperan aktif dalam menyukseskan Pemilihan Serentak Tahun 2024. 

Anggota Bawaslu Sumsel Massuryati mengungkapkan bahwa Provinsi Sumatera Selatan mengalami kenaikan dari Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) sebelumnya. “Provinsi Sumatera Selatan dalam pemetaan kerawanan Pemilihan 2024 ada diposisi rawan sedang. Terdapat 2 kabupaten yang termasuk kedalam rawan tinggi. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi kerawanan lainnya. Oleh karena itu, jangan lengah,” kata Massuryati saat membacakan rilis. 

Ia juga meminta agar jajaran Bawaslu tetap memegang teguh integritas pengawas pemilu. “Tetap berkonsentrasi karena apapun bisa terjadi saat Pemilihan. Akan banyak kerikil-kerikil dalam menjalankan tugas. Bekerjalah dengan baik, harus jaga integritas. Ingat sumpah janji pada saat dilantik menjadi pengawas Pemilihan,” ucapnya. Sebagai informasi, Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 yang berfokus pada tahapan pencalonan, kampanye dan pungut hitung merupakan bagian dari rangkaian tindak lanjut kajian dan riset IKP Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 yang diluncurkan pada tahun 2022 lalu. 

Sebelumnya, IKP Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 juga sempat diperdalam oleh Bawaslu pada tahun 2023 untuk menguatkan agenda pencegahan terhadap beberapa isu strategis pada penyelenggaraan pemilihan umum. Pada Tahun 2023, Bawaslu menyusun dan meluncurkan pemetaan kerawanan pemilu dan pemilihan serentak 2024 Isu Strategis. Berdasar hasil Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024 yang diinput oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan menunjukan, bahwa kerawanan Provinsi Sumatera Selatan mengalami kenaikan dari IKP sebelumnya yang berada pada peringkat 19 dengan tingkat kerawanan sedang, menjadi peringkat 4 dengan tingkat kerawanan sedang. 

Adapun untuk dari sisi skor kerawanan Sumatera Selatan mengalami kenaikan dari IKP yang rilis 2022 memiliki skor 35,07 naik menjadi 55,32 pada pemetaan Kerawanan Pemilihan yang dirilis pada 2024. Pada pemetaan kerawanan Pemilihan, Provinsi Sumatera Selatan masuk ke dalam kategori rawan untuk dimensi sosial politik dan juga Tahapan Pencalonan. Pada dimensi Sosial Politik Sumatera Selatan memperoleh skor yang cukup besar yaitu pada angka 11,41 dan berada pada peringkat 8 secara nasional. Sementara untuk tahapan Pencalonan Sumatera Selatan juga cukup besar yaitu dengan skor 13,12 dengan peringkat ke 4 Provinsi Paling rawan dari segi tahapan pencalonan. Kemudian di tingkat Kabupaten/Kota, Pemetaan Kerawanan Pemilihan serentak merekam bahwa untuk Sumatera Selatan terdapat satu Kabupaten/Kota yang masuk kategori Kabupaten/Kota dengan tingkat Kerawanan tinggi yaitu Kabupaten Lahat. Kemudian untuk kerawanan sedang terdapat 11 Kabupaten/kota dan 5 Kabupaten/Kota dengan tingkat kerawanan rendah. Sementara itu, dari segi kategorisasi kerawanan tahapan, terdapat dua kabupaten/kota di Sumatera Selatan yang masuk dalam kategori 10 Kabupaten terawan, yaitu Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Lahat.

Kabupaten Musi Banyuasin masuk kategori Rawan tinggi pada dimensi sosial politik. Kemudian untuk Kabupaten Lahat masuk kerawanan tinggi di tahapan Pencalonan. Dalam Pemetaan Kerawanan Pemilihan di Sumatera Selatan tahapan Pungut Hitung menjadi tahapan yang paling rawan dan berpotensi terjadi di wilayah Sumatera Selatan, disusul kemudian tahapan Pencalonan, dan kampanye. Pada Tahapan Pungut Hitung, kerawanan tertinggi adalah potensi rekomendasi bawaslu yang tidak ditindaklanjuti hingga level Provinsi.


 

Penulis - Humas Bawaslu LLG